JEJAK KRIMINAL.NET,Garut- BUMDes Desa Tanjung Anom, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, menghadapi sorotan tajam terkait pengelolaan dana dan transparansi.
Kepala Desa Tanjung Anom, Aten Sasa, menjelaskan bahwa selama kepemimpinannya telah dilakukan beberapa kali penyertaan modal untuk BUMDes, yaitu sebesar Rp100 juta pada tahun 2020, Rp54 juta pada tahun 2023, dan Rp170 juta dari program Ketapang pada tahun ini. Aten Sasa memberikan klarifikasi terkait penyertaan modal tersebut.
"Benar, ada penyertaan modal. Pertama tahun 2020 sebesar Rp 100 juta, lalu tahun 2023 Rp 54 juta, dan yang terbaru program wajib ketahanan pangan (Ketapang) sebesar 20% dari dana desa, atau sekitar Rp.170 juta", akunya.
Program Ketahanan Pangan telah direalisasikan melalui budi daya ikan dan pertanian. Namun, Aten mengakui bahwa penyertaan modal sebelumnya pada usaha minyak goreng curah (Pom'Migor) mengalami kegagalan akibat persaingan ketat. Meskipun demikian, Aten menyebutkan bahwa BUMDes pernah menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp6 juta per tahun.
"Dulu ada usaha minyak goreng curah (Pom'Migor), tapi karena persaingan ketat, akhirnya gulung tikar. Sekarang hanya tersisa mesinnya saja," jelasnya. Aten Sasa, menambahkan bahwa BUMDes pernah menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp6 juta per tahun.
Terpisah, adanya proyek pengecoran jalan (rabat beton)sepanjang 130 meter dengan ketebalan 10 cm dan lebar bervariasi, yang menghabiskan anggaran Rp70 juta. Aten menyatakan bahwa papan informasi proyek pernah ada di lokasi, namun sekarang tidak diketahui keberadaannya, "Papan informasi proyek sempat ada di lokasi, tapi entah ke mana," ungkapnya.
Pernyataan Kepala Desa Tanjung Anom tentang transparansi BUMDes dan proyek desa bertolak belakang dengan keluhan warga yang merasa kurang mendapatkan informasi. Seorang warga mengaku tidak mengetahui perkembangan BUMDes dan tidak melihat papan informasi proyek pengecoran jalan. Belum ada tanggapan resmi dari Ketua BUMDes dan Ketua BPD terkait isu ini.
"Saya pernah dengar tentang BUMDes, tapi kurang tahu perkembangannya seperti apa. Sosialisasi sangat kurang. Jangankan BUMDes, proyek pengecoran jalan saja tidak ada papan informasinya," ujarnya dengan nada kecewa, juma't (16-10-2025).
(HENDRA IRAWAN)


.png)
Posting Komentar untuk "154 Juta Modal BUMDes Dulu Mangkrak, Warga Desa Tanjung Anom Samarang Garut Soroti Transparansi Anggaran DD 2025."