Penyertaan Modal BUMDes Sukaluyu Sukawening Garut Masih Misterius, Manajer Tak Tahu Anggaran, APBDes 2025 Raib


 

JEJAK KRIMINAL.NET, Garut, Keterbukaan informasi terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Sukaluyu, Kecamatan Sakawening, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan.


Pasalnya, saat awak media melakukan peninjauan, baliho APBDes TA 2024 dan rencana tahun 2025 tidak terlihat di kantor desa. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi pengelolaan anggaran dana desa.



Keberadaan APBDes lewat baligho penting agar masyarakat dapat mengetahui detail alokasi dana desa, termasuk program-program yang telah dan belum terealisasi, serta penggunaan dana ketahanan pangan melalui BUMDes yang seharusnya, minimal 20% dari dana desa.


 

Menurut keterangan perangkat desa yang berada di lokasi, baliho APBDes sebelumnya memang terpasang, namun telah copot akibat terpaan angin, Juma't (22-10-2025).


 

Secara terpisah, badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sukaluyu bernama Sadakeling Madani terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya melalui berbagai program unggulan. Salah satu fokus utama adalah pengembangan usaha ternak ikan dan pengelolaan gabah.


Manajer BUMDes Sadakeling Madani, Asep, ketika di temui di lokasi menjelaskan bahwa saat ini BUMDes memiliki stok gabah lebih dari tiga ton. Namun, karena keterbatasan peralatan pengolahan, gabah tersebut sementara ini dijual ke warung-warung di sekitar desa.

 

"Kita memiliki gabah tiga ton lebih, tadinya mau diolah jadi beras, berhubung ada kendala jadi kita jual saja ke warung," ujarnya, juma't (22-10-2025).


 


Pihaknya menambahkan bahwa sebagian gabah juga disimpan di gudang dengan harapan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi di kemudian hari. "Kita simpan dulu, kalau sudah naik harga kita baru jual, kita kan cari lebih," tambahnya.

 

Selain pengelolaan gabah, BUMDes Sadakeling Madani juga aktif mengembangkan program ternak ikan, termasuk budidaya ikan bioplok yang memiliki potensi pasar menjanjikan.



Program-program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sukaluyu.


Manajer BUMDes, Asep, akui Keterbatasan Informasi Anggaran BUMDes tak sepenuh nya diketahui dan hanya yang terpampang di lokasi seperti gudang gabah dan pembuatan bioplok , beliau hanya fokus pada Pembangunan Lumbung Padi Rp65.980.500 dan pembuatan bioplok Ikan Nila Rp19.900.500

 




Meskipun aktif menjalankan program ketahanan pangan, Manajer Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukaluyu mengakui adanya keterbatasan informasi terkait detail anggaran yang diterima dari pemerintah desa.



Ia menyatakan bahwa pengetahuan terkait anggaran hanya terbatas pada pembangunan lumbung padi dan program ternak ikan nila, yang saat ini sudah dapat dilihat secara fisik di lapangan.


Keterangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi pengelolaan anggaran BUMDes secara keseluruhan. Diharapkan, pihak terkait dapat memberikan penjelasan lebih detail mengenai alokasi dan penggunaan dana BUMDes agar masyarakat dapat memahami dengan jelas dan turut mengawasi jalannya program-program pembangunan di desa.


Terkait dengan sorotan terhadap pengelolaan anggaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukaluyu, awak media telah berupaya menghubungi Ketua BUMDes dan Kepala Desa setempat untuk meminta tanggapan. Namun, hingga berita ini ditayangkan, kedua pihak belum memberikan respons terkait pertanyaan mengenai pagu anggaran BUMDes yang dialokasikan sebesar 20% dari Dana Desa.

 

Ketidaktersediaan informasi dari pihak berwenang ini semakin menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat dan pengamat terkait transparansi pengelolaan dana BUMDes Sada Keling Desa Sukaluyu. Diharapkan, pihak terkait dapat segera memberikan klarifikasi dan informasi yang dibutuhkan agar tercipta akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana desa.




(Andi Suryadi)

Posting Komentar untuk "Penyertaan Modal BUMDes Sukaluyu Sukawening Garut Masih Misterius, Manajer Tak Tahu Anggaran, APBDes 2025 Raib"

Ads :