Sekdes Beserta Kaur Desa Sirnagalih Akui, Modal BUMDes Tidak Tahu Sama Sekali. Peran Binaan Kecamatan Dipertanyakan




JEJAK KRIMINAL.NET,Tasikmalaya- Pemerintah Desa Sirnagalih diduga tidak profesional dalam melaksanakan kinerjanya, terutama terkait pengelolaan BUMDes. Hal ini terungkap saat awak media melakukan wawancara dengan perangkat desa, yaitu Kaur Perencanaan. Dugaan ketidakprofesionalan ini dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.



Kaur Perencanaan, Agus, mengaku tidak mengetahui informasi tentang BUMDes sebelumnya karena bukan merupakan tanggung jawabnya. Ia menyatakan bahwa urusan BUMDes sebelumnya ditangani oleh ketua BUMDes, sehingga ia tidak memiliki pengetahuan tentang hal tersebut.



"Masalah bumdes yang dulu saya kurang tahu pak, karena itukan ada ketua nya, jadi kalo urusan bumdes yang dulu saya bleng pak", ungkap Agus.



Selain itu, Kaur Perencanaan, Agus, mengaku tidak mengelola BUMDes TA 2025 dan tidak mengetahui secara detail tentang penyertaan modalnya. Ia hanya merancang saja dan mengetahui bahwa ada rencana ternak domba di Kampung Pasir Huni RT 01, namun belum tahu detail tentang penyertaan modalnya karena masih dalam tahap perencanaan.


"saya tidak mengelola dan saya tidak mengetahui secara detail saya hanya merancang saja pak, kalo yang saya tahu kalo gak salah itu ternak domba di kampung pasir huni rt 01, kalo penyertaan modal nya belum pak,  kan baru merancang", tambahnya, rabu (15-10-2025).



Secara terpisah, nampak tak ada APBDes TA 2025 yang terpampang di lingkungan kantor desa, yang bisa di ketahui tentang anggaran ketahanan pangan lewat BUMDes senilai 20% oleh warga di desa.


Dalam hal ini Sekdes Desa Sirnagalih, Ani, memberikan penjelasan tentang transparansi dana BUMDes dan APBDes yang tidak dipajang di kantor desa. Namun sayangnya, jawaban spesifik Sekdes Ani percis kaur perencanaan yang tidak disebutkan dalam konteks ini.



"Bumdes mah ya harus langsung ke bumdes, kalo keuangan ya ke bendahara kalo saya kan kurang tahu, total kan segitu, berapa ya saya kurang tahu pak", tandas sekdes



Sekretaris Desa Sirnagalih hanya tersenyum ketika ditanya tentang APBDes TA 2025 yang tidak terpajang di kantor desa, dan mengakui bahwa APBDes belum dipasang. Hal ini menunjukkan kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.



Penampakan BUMDes Desa Sirnagalih pun nampak sama, tidak memiliki sebuah papan informasi yang memuat nama BUMDes dan anggaran BUMDes atau penyertaan modal, sehingga menimbulkan kesan kurang transparan dalam pengelolaan BUMDes.




Warga Desa Sirnagalih yang tidak mau disebut namanya,  menyatakan bahwa BUMDes tidak transparan terkait anggaran dan penyertaan modal. Mereka merasa tidak mengetahui secara jelas tentang penggunaan dana desa, sehingga menimbulkan pertanyaan dan ketidakpuasan di kalangan warga.



"Tanah teh upami te lepat mah meser kitu, tah upami anggaran anggaran kitu mah te uninga, janten da masalah etamah di lebet desa", ungkap warga.



Warga lain juga mengungkapkan keprihatinan yang sama, bahwa BUMDes Desa Sirnagalih kurang transparan dan menjadi pertanyaan bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa isu transparansi BUMDes menjadi perhatian serius di kalangan warga.


"Bendahara, sekretaris bumdes abi kirang uninga pak, anggaran oge te terang, anu karitu kaleresan tara di cacanak, sakedahna pan upami kitu kie teh di cacanak jadi abi kan tiasa ngauningaken ka masyarakat", ungkap  nya dalam bahasa sunda.



Dalam hal ini, Ketua BUMDes beserta kepala desa Sirnagalih belum di lakukan konfirmasi karena ada kepentingan luar, namun hal ini sudah disampai kan lewat sekdes agar di lakukan konfirmasi lewat Aplikasi Whast Ap, namun sekdes menjawab jika ingin wawancara harus datang kedesa 


" Waalaikumsalam mhun ke bd ijin heula panginten ka pak Kuwu na panginten ๐Ÿ™๐Ÿ™pisan pak. Hapunten perkawis nmer mh teu wantun masihkeun wios pami bd wawancara mh di Desa wh", jawab sekdes.


Posting Komentar untuk "Sekdes Beserta Kaur Desa Sirnagalih Akui, Modal BUMDes Tidak Tahu Sama Sekali. Peran Binaan Kecamatan Dipertanyakan"

Ads :