Merangin Jambi | Jejakkriminal.Net-Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kabupaten Merangin masih merajalela. Seperti yang terjadi di wilayah perkebunan belakang perumahan BTN Kota Mandiri Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi terpantau beberapa set Dompeng yang diduga milik warga setempat bernama Siagian dan beberapa orang lainnya berinisial TKN, (11/5/2025) terlihat bebas beroperasi.
Meski sudah sering ditertibkan, namun aktivitas PETI tersebut masih tetap ada. Bahkan dengan sengaja terang-terangan beraktivitas tanpa rasa takut.
Dari pantauan media ada beberapa unit dompeng yang sudah memporak porandakan
tepatnya di area tak jauh dari Perumahan BTN Kota Mandiri tersebut, yang diduga telah beraktivitas lama.
Terlihat dengan santainya para pelaku melakukan pekerjaan yang merusak lingkungan serta juga berbahaya bagi keselamatan pekerja itu sendiri.
Salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, aktivitas peti di lokasi tersebut milik seseorang bernama Siagian dan tanah yang di Dompeng tersebut adalah milik salah seorang oknum ASN yang berdinas di Kementerian Agama sebagai Guru di MIN 1 Merangin bernama Zubaidah, Meski sudah sering dilakukan penertiban namun para pelaku tidak mengindahkan, dan selalu beraktivitas kembali
"PETI di Belakang BTN Koini Mandiri itu sudah lama beraktivitas, bahkan sudah sering di tertibkan oleh pihak kepolisian, namun para pelaku seperti nya tidak ada merasa takut nya, paling istirahat beberapa hari dan kembali beraktifitas lagi," ucap sumber
Lanjut sumber mengatakan dirinya berharap kepada Aparat Penegak Hukum untuk tidak bosan bosan menertibkan aktivitas PETI yang diduga ilegal tersebut. Selain sangat merusak lingkungan, aktivitas tersebut juga sangat membahayakan pekerja dan masyarakat
"Semoga aparat penegak hukum tidak pernah bosan untuk menertibkan aktivitas peti yang diduga ilegal tersebut," harapnya.



.png)
Posting Komentar untuk "PETI Milik 'Siagian CS' di Desa Sungai Ulak Tak Gentar Dengan Razia dari Polres Merangin"