Bukan Sekadar Pengamanan Alat Berat, Mabes Polri Diharapkan Mampu Memberantas PETI di Batang Natal



Mandailing Natal | jejakkriminal.net

Menyikapi maraknya Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Saleh, Bendahara Satma Ampi Madina, mendesak Mabes Polri untuk bertindak lebih tegas dan serius lagi untuk melakukan penertiban terhadap kegiatan illegal yang telah merusak lingkungan itu. 


Desakan itu disampaikan Muhammad Saleh menyusul operasi penyisiran yang dilakukan Dittipidter Bareskrim Polri pada 13 November 2025 yang mengamankan dua unit excavator dari lokasi PETI di Desa Tombang Kaluang Kecamatan Batang Natal.


Menurut Aktivis Muda Peduli lingkungan itu, , langkah pengamanan alat berat tersebut belum menyentuh akar persoalan, karena para pemodal besar dan pengendali lapangan diduga masih tetap bebas.


“Penyitaan excavator itu baru langkah awal. Yang harus ditangkap itu bos-bos PETI. Jangan cuma operatornya yang dikorbankan", tegas Saleh. 


Muhammad Saleh yang juga merupakan Pengurus KNPI Madina itu juga menyebutkan, beberapa laporan masyarakat mengarah pada nama NSR Lbs yang diduga menjadi salah satu pengendali aktivitas PETI di wilayah Batang Natal. Diharapkan aparat tidak boleh ragu atau tebang pilih dalam menindak siapa pun yang diduga terlibat.


Saleh menyampaikan bahwa banyak warga Batang Natal mengeluhkan pola operasi yang terkesan tidak menyeluruh dan diduga pilih kasih. Ada sejumlah titik PETI yang meresahkan masyarakat tetapi tidak disentuh dalam operasi.


“Jika hanya alat berat yang dibawa, tapi pemodalnya tetap berkeliaran, itu namanya bukan penegakan hukum. Kami minta Mabes Polri transparan dan terbuka", Ucapnya.


Ia juga menekankan bahwa PETI di Batang Natal bukanlah aktivitas kecil atau sporadis. Aktivitas tersebut sudah berkembang menjadi jaringan terstruktur dengan pasokan alat, aliran dana, dan dugaan bekingan dari oknum-oknum tertentu.


Aktivis Pemuda tersebut menegaskan bahwa kerusakan lingkungan akibat PETI sudah berada pada titik yang sangat mengkhawatirkan:


Sungai Batang Natal tercemar, Kawasan bantaran sungai rusak parah, Potensi longsor meningkat, Aktivitas ekonomi masyarakat terganggu. 


Menurutnya, semua kerusakan itu tidak akan berhenti selama pengendali kegiatan illegal utamanya masih dibiarkan tidak tersentuh hukum.


Saleh menilai, bahwa Mabes Polri perlu segera menaikkan level penindakan dari sekadar penyitaan alat berat menjadi penindakan terhadap aktor intelektual, pemodal, dan mafia PETI.


Lebih lanjut, kami berharap Mabes Polri dapat menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan mendalam, termasuk menelusuri laporan-laporan publik terkait dugaan aktivitas yang mengarah pada tindak pidana.


Ini bukan hanya soal alat berat. Ini soal jaringan yang diduga sudah lama beroperasi. Kami mendukung Polri untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar hukum, "Pungkas Saleh". (Martua) 

Posting Komentar untuk "Bukan Sekadar Pengamanan Alat Berat, Mabes Polri Diharapkan Mampu Memberantas PETI di Batang Natal"

Ads :