Serang, jejakkriminal.net-
Pemerintah Desa Dahu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, mengembangkan program budidaya ayam petelur melalui BUMDes Ketapang pada Tahun Anggaran 2025. Sebanyak 500 ekor ayam petelur disiapkan sesuai RAB Desa Dahu. Bibit ayam tersebut dibeli dari Desa Mompok, Cikeusal, melalui pengusaha ayam petelur, Andri.
Ketua BUMDes Ketapang, Wahyudin, menjelaskan bahwa kondisi kualitas air di Desa Dahu sangat baik, bersih, dan tidak berbau, sehingga mendukung proses pemeliharaan ayam. Ayam rencananya mulai dipelihara pada usia 16 minggu dan diperkirakan mulai bertelur pada usia 22 minggu.
“Kami berencana bermitra dengan Pak Andri, pengusaha ayam petelur di Desa Mompok. Beliau akan menjadi pendamping agar pengembangan ayam petelur ini berjalan optimal dan berhasil,” ujar Wahyudin.
Lebih lanjut, Wahyudin mengatakan bahwa hasil produksi telur nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat Desa Dahu dengan menggandeng Koperasi Merah Putih. Program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan telur bagi sekitar 7.000 warga desa tersebut.
Ke depan, Pemerintah Desa Dahu berharap program Ketapang Budidaya Ayam Petelur dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan gizi masyarakat, khususnya dalam pemenuhan protein hewani. Program ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat perekonomian desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Ali Rohman.
Kandang ayam yang digunakan merupakan kandang baterai yang diperoleh dari daerah Tangerang. Sementara bangunan kandang menggunakan bahan baja ringan yang dibeli dari material lokal Desa Dahu. Total anggaran yang dialokasikan dari Dana Desa sebesar Rp214.620.000. Anggaran tersebut digunakan untuk pembelian bibit ayam, pakan, vitamin, vaksin, hingga pengeboran air tanah sebagai sumber air minum ayam. Bak penampungan air (corn) yang tersedia mampu menampung hingga 500 liter.
(Dosi Sahara)


.png)
Posting Komentar untuk "BUMDes Ketapang Kembangkan Budidaya Ayam Petelur di Desa Dahu"