Jejakkriminal.net - Deli Serdang | Kasus pembunuhan Ripin alias Achien (23) warga Kota Galuh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Provinsi Sumatera Utara yang ditemukan tewas di parit Desa Emplasment Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 04.15 WIB, sudah sebulan berjalan di Polresta Deli Serdang.
Awalnya korban diduga kecelakaan lalu lintas, namun setelah Satreskrim Polresta Deli Serdang melakukan pengembangan penyelidikan, ternyata korban yang bekerja sebagai petugas kebersihan rumah ibadah agama Budha itu diduga kuat dibunuh yang terduga pelaku berinisial JW (58) dan anak kandungnya berinisial KV (24). Mirisnya, korban keponakan kandung dari JW.
Meskipun Satreskrim Polresta Deli Serdang telah menetapkan JW dan KV sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan korban itu, namun JW dan KV tidak mengakuinya dan tetap mempertahankan keterangannya tidak membunuh korban dan kematian korban akibat kecelakaan lalu lintas
Kuasa Hukum korban Mardi Sijabat SH, CPCLE, dalam keterangannya di Mapolresta Deli Serdang pada Rabu (26/11/2025) siang menegaskan jika Satlantas Polresta Deli Serdang telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP3) jika korban tewas bukan akibat kecelakaan lalu lintas, tapi adanya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas.
Selain itu, lanjut Mardi Sijabat SH, CPCLE, dari keterangan hasil otopsi korban yang diterimanya, perkiraan korban mati sekitar 12 hingga 24 jam sebelum korban di otopsi, sifat korban mati tidak wajar, penyebab kematian adalah pendarahan pada rongga kepala akibat rudapaksa tumpul pada kepala belakang disertai luka-luka memar dan lecet yang banyak pada tubuh korban
Mardi Sijabat SH, CPCLE, juga melayangkan surat ke Kapolresta Deli Serdang karena barang bukti mobil Toyota Fortuner tidak diamankan, karena kalau korban tidak dijemput dan dibawa menggunakan mobil Toyota Fortuner itu, korban tidak bakal mati. Malah yang diamankan polisi adalah hanya Mitsubishi XPander yang membawa korban ke lokasi kejadian
Sementara itu, Rudi Irawan (28) abang korban mengatakan, dia mengetahui adiknya tewas ketika JW menelepon Rudi Irawan yang saat itu bekerja di Sulawesi Utara. Saat itu, JW bercerita jika korban turun dari mobil buang air kecil lalu tertabrak mobil L300.
Mendengar cerita JW itu, Rudi Irawan meminta kepada JW agar korban dibawa ke rumah sakit mana tahu bisa ditolong. Namun JW mengatakan sudah menghubungi pihak Angsapura (tempat persemayaman) untuk mengevakuasi korban yang saat itu tewas di parit. "Jangan bawa ke rumah sakit lagi, tidak perlu. Jangan lapor polisi nanti susah urusannya," sebut Rudi Irawan menirukan ucapan JW saat komunikasi via telefon selular.
Setelah dibawa ke Angsapura, Rudi Irawan menghubungi keluarga dan ibu kandung dari Rudi Irawan pergi ke Angsapura. Meski dibawa ke Angsapura, namun Rudi Irawan dan keluarganya tetap merasa curiga atas kematian korban. Karena jasad korban pada saat itu sudah kaku
Dilanjutkan Rudi Irawan, sebelum korban tewas, JW membawa korban dan ibu dari korban ke kawasan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang untuk membeli telur. Lalu JW mengantar ibu dari korban dan selanjutnya membawa korban lagi ke Pantai Labu dengan alasan gelang milik JW hilang. Namun korban tidak dibawa ke Pantai Labu tapi makan nasi goreng di kawasan Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian JW membawa korban diduga lewat lokasi kejadian bukan ke Medan dan pada dinihari sampai ke Perbaungan ke rumah korban. Dengan alasan takut di perjalanan saat mau pulang ke Medan korban dibawa JW lagi dari Perbaungan. "Korban hanya bawa baju dari rumah di Perbaungan," sebut Rudi Irawan
Disinggung jika dugaan pembunuhan korban diduga soal asuransi? Rudi Irawan mengaku jika asuransi atas nama korban premi setiap bulannya dibayar oleh JW. "Asuransi atas nama korban di Panin Life ada 2 polish dan jika di klaim 1 polish sekitar Rp 1 miliar sehingga kedua polish itu berkisar Rp 2 Miliar. 1 polish di MSIG Life jika diklaim berkisar Rp 2,5 miliar," sebut Rudi Irawan. (LM)



.png)
Posting Komentar untuk "Bunuh Ponakan Diduga Untuk Klaim Asuransi, Ibu dan Anak Tersangka"