Jelang Pemilihan Ketua KONI Kalbar, Kapolresta dan Ormas Lintas Etnis Merapatkan Barisan: DAD Tegas Tampik Isu Dukungan, Kalbar Pilih Kondusivitas





Pontianak, 5 Desember 2025 — Suhu dinamika menjelang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Kalimantan Barat pada 6 Desember 2025 meningkat setelah munculnya isu dukungan etnis tertentu kepada salah satu kandidat ketua. Namun bukannya memecah belah, situasi ini justru memunculkan satu sikap tegas dari berbagai pihak: Kalbar ingin damai, pemilihan harus bersih, dan tidak ada ruang bagi intervensi ataupun politisasi identitas.


Pernyataan itu menguat dalam dua pertemuan penting yang berlangsung di Pontianak: audiensi sejumlah ormas lintas etnis dengan Kapolresta Pontianak, serta pertemuan tokoh-tokoh ormas di sebuah kafe di Jalan Gajahmada, di mana Dewan Adat Dayak (DAD) tampil paling keras menampik isu yang beredar.


Kapolresta Terima Audiensi Ormas: “Keamanan dan Demokrasi Tidak Boleh Diganggu”


Kapolresta Pontianak, Kombes Pol. Suyono, S.I.K., S.H., M.H., menerima audiensi sejumlah organisasi kemasyarakatan Kalbar pada Kamis (4/12) pukul 15.00 WIB. Pertemuan ini menjadi ruang koordinasi awal untuk memastikan Musorprov KONI berjalan dalam suasana aman, tertib, dan bebas tekanan.


Dalam pertemuan yang berlangsung hangat namun tegas tersebut, Kapolresta menyampaikan bahwa Polresta Pontianak berdiri tegak untuk menjaga proses pemilihan agar tidak disusupi intrik yang dapat mengganggu stabilitas daerah.


> “Polresta Pontianak menjamin keamanan selama proses Musorprov. Kami minta semua pihak mengikuti mekanisme dan menghindari intervensi apa pun. Demokrasi olahraga harus dijaga,” tegas Kapolresta.


Perwakilan ormas menyampaikan kegelisahan masyarakat terkait isu adanya upaya menggiring aklamasi. Mereka meminta aparat memastikan bahwa seluruh proses berjalan jujur, transparan, dan fair play.


Kapolresta menegaskan bahwa kepolisian bersikap netral dan siap mencegah segala bentuk gangguan, termasuk politisasi identitas, tekanan kelompok, maupun penyebaran isu liar yang dapat memicu gesekan sosial.


DAD Tegas Bantah Isu Dukungan: “Jangan Seret Identitas Kami, Ini Murni Agenda Olahraga”


Di tempat berbeda, berbagai ormas lintas etnis — Dayak, Melayu, Tionghoa, dan elemen pemuda — menggelar pertemuan untuk merespons isu berkembang mengenai dukungan etnis tertentu terhadap kandidat Ketua KONI Kalbar.


Dari pertemuan itu, suara paling keras datang dari Ketua DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes, yang menyampaikan bantahan tegas dan tanpa kompromi.


> “Isu bahwa DAD atau etnis tertentu mendukung calon A atau B adalah tidak benar dan menyesatkan. Jangan menyeret nama Dayak untuk kepentingan kontestasi. Kami netral,” tegasnya.


Ia menegaskan bahwa agenda Rakorda DAD pada 6 Desember 2025 bukanlah forum politik, apalagi deklarasi dukungan. Acara tersebut merupakan konsolidasi internal organisasi yang sama sekali tidak berkaitan dengan pemilihan Ketua KONI.


> “Kami hadir untuk meluruskan. Dayak tidak sedang berpolitik dalam kontestasi KONI. Jangan ada pihak yang memelintir, karena itu hanya akan merusak harmoni,” lanjutnya.


Senada, Panglima Bala Komando, Yayan, menegaskan bahwa ormas Melayu maupun ormas lintas etnis menolak keras politisasi identitas dalam pemilihan KONI.


> “Ini olahraga. Tidak boleh ditarik ke isu suku, agama, atau tekanan elite. Tidak ada ormas yang mengusung calon tertentu. Semua harus sportif,” ujarnya.


Wakil Ketua DAD Kota Pontianak, Alex Sandra Djaong, menambahkan bahwa fokus utama Musorprov adalah adu program, bukan adu sentimen.


> “Kami ingin mendengar visi besar untuk olahraga Kalbar, bukan adu isu SARA. Siapa pun terpilih, kami dukung selama ia profesional,” katanya.


Sikap Bersama: Netralitas Dijaga, Kondusivitas Diutamakan


Dari audiensi di Mapolresta hingga pertemuan lintas etnis di Gajahmada, satu kesimpulan muncul secara bulat: Kalbar memilih jalan damai. Tidak ada ruang bagi narasi provokatif, konsolidasi berbasis identitas, atau tekanan untuk memenangkan kandidat tertentu.


Para tokoh ormas berharap seluruh peserta Musorprov:


Mengedepankan sportivitas,


Menolak intervensi dari pihak mana pun,


Fokus pada visi kemajuan olahraga,


Serta menjaga kehormatan lembaga KONI.


Kapolresta menutup audiensi dengan imbauan agar masyarakat tidak terpancing rumor yang memecah belah, dan memastikan bahwa aparat siap menjaga penuh jalannya pemilihan.


Kalbar Menatap 6 Desember: Mengawal Pemilihan Bersih, Damai, dan Bermartabat


Menjelang hari pemilihan Ketua KONI Kalbar, semua elemen — kepolisian, ormas Dayak, Melayu, Tionghoa, organisasi pemuda, serta masyarakat luas — sepakat mengawal Musorprov agar berjalan bersih, aman, dan bermartabat.


Dengan sikap tegas DAD yang menampik isu, komitmen ormas lintas etnis menjaga netralitas, serta kesiapan Polresta mengamankan setiap tahapan, Kalbar menegaskan bahwa dunia olahraga harus menjadi ruang persatuan, bukan medan tarik-menarik kepentingan.


Tim : Liputan.                                                          (Red/Am)

Posting Komentar untuk "Jelang Pemilihan Ketua KONI Kalbar, Kapolresta dan Ormas Lintas Etnis Merapatkan Barisan: DAD Tegas Tampik Isu Dukungan, Kalbar Pilih Kondusivitas"

Ads :